06.00
briefing panitia dimulai. Dibuka dan dipimpin oleh mas Roni. Pembagian job dan
arahan lainnya. Ku lirik sekali lagi mereka para sahabat ATS, lucu juga. Lucu,
ATS ESQ selalu dibersamai dresscord
hitam-hitam dari kepala hingga ujung kaki. Entahlah, apakah aku merasa lucu,
takut, atau bahkan prihatin? Hehee, bisa jadi semuanya. Lucu karna sudah
seperti pasukan ninja. Takut karna gelap identik dengan mistis dan sejenisnya. Prihatin
karna sudah seperti rombongan takziah. Nano-nano dah. Tersungging dua senti
bibir kanan ku menahan geli yang bisa saja berbunyi. Ketika tepat ada yang
menangkap wajahku, seorang dari mereka, berpura-pura saja aku seolah senyum simetris,
hehe :D Hayalanku buyar dengan sapa semangat khas ESQ dari mas Roni, Semangat
Pagi….!!
Pasukan ATS sudah dibagi dua
kelompok, sebagian diluar ruang training menjaga dan mengurus registrasi dan
tanda pengenal peserta. Lalu sebagiannya di dalam ruang training mengatur
barisan duduk, lighting, camera, tata ransel/tas peserta, menyambut dengan
senyum terhangat, atau sekedar menjawab pertanyaan menggemaskan dari mereka.
Pernah ada peserta yang baru saja ku sambut kedatangannya dengan senyum terbaik
tiba-tiba bertanya, “Mbak, pulangnya jam berapa ya?” Gubraaak…. Baru juga
masuk, baru juga dua langkah, udah nanyain pulang. Ingin rasanya mencubit kedua
pipi cubby seorang maba dihadapan ku
itu, gemas. Bukan karna cubbynya,
tapi lebih karna pertanyaan menggemaskannya. Tanpa dikomando, kedua alis ku
seketika naik ke atas, tapi secepat kilat ku padamkan dari wajah, tidak, ATS
tidak dilatih untuk bengong, mimik sebal atau cemberut, tapi jadilah pribadi
yang menyenangkan dan menenangkan. Tipe highstyle
seperti maba dihadapanku itu pasti menuntut agenda yang setipe dengan jiwanya. Liat
saja, anda belum merasakan sensasi dahsyatnya ESQ sih, gumamku… Karna ESQ bisa
meluluhkan hati semua kalangan, seorang pejabat sekalipun, dari belahan bumi
manapun… Please start enjoyed…. ^^
Inti
dari kegiatan ESQ sebenarnya adalah momen-momen ketika lampu di matikan, gelap
seluruh ruang hingga sudut-sudutnya. Ketika para peserta duduk rapi dan tenang
dalam barisan teratur, dalam duduk yang nyaman. Ketika dinginnya AC benar-benar
mencubit-cubit merasuk hingga ke ubun-ubun. Serta ketika para ATS berjaga ria
di blok-blok barisan lautan peserta atau memantau dari belakang. Dan tidak lupa
juga tentunya para P3K siap siaga satu. Berbagai kalimat motivasi, peringatan,
mengingatkan, menanyakan, menekankan, hingga muhasabah, membuat suasana lama
kelamaan menjadi seolah ruang bioskop yang penontonya tidak hanya terkagum,
empati, meringis, tapi juga seperti menjadi aktor pemeran utama dalam film itu.
LCD empat layar dan suara gemuruh lagu, maupun perkataan trainer yang
mengelegar hampir mememakkan lebih karna apa yang disampaikan sampai ke hati
tanpa permisi. Tapi ini lebih dari sekedar film action, pertanyaan dan
penegasan yang ditanyakan berulang kali telah mengetuk hati siapapun
sekencang-kencangnya. Mungkin sangking kencangnya ketukan itu, sangking kencang
panggilan hati itu, sangking kencangnya peringatan mengerikan itu, sangking terbayang
dosa yang dilakukan sudah bertebar bagai debu di udara, sehingga beberapa dari
pesera pingsan tak sadarkan diri. Tapi lebih banyak yang tetap dalam posisinya duduk
tertunduk tersedu-sedu.
Hei,
menangis tersedu-sedu disini tak pandang bulu. Semua terharu, semua
berkaca-kaca, semua tertunduk, semua terpejam sesegukan, semua pipi terlanjur
basah… Tak ada istilah gengsi lagi menangis bagi kaum laki-laki, itu tidak
berlaku disini… Tidak ada jaim bagi kaum Hawa karna takut makeup luntur, rusak,
dsb… (Terakhir ku ketahui, tak sedikit juga yang sengaja membawa makeup untuk
memoles kembali wajah mereka ketika training usai ;-) )… Semua hanyut dalam
perjalanan spiritual yang dipandu oleh trainer… Dan Hei, tak cuma peserta, ATS
jugaa…. Asal tau saja, dibelakang ATS juga banyak yang sesegukan, sesekali
meraih tissu mengapus bulir deras membasah pipi. Ku lirik ATS yang hari-hari
sebelumnya atau tahun kemarin yang juga menjadi ATS, ia juga tersedu. Lah aku?
Tipe orang yang mudah peka dan melankolis seperti ku tentu juga tidak
ketinggalan tersedu. Bukan karna ikut-ikutan tentunya, tapi karna teringat
kalau nyawa dicabut, teringat dosa bertaburan, teringat orang tua, teringat
niat ibadah ku selama ini, teringat semuanya. Kalimat sihir sang trainer
benar-benar bagai tipe recorder hidup kami yang memutar ulang semua memori dosa
silam, dan tentu ditutup dengan memohon ampun, istigfar, hingga hati menjadi
tenang…
Dan
momen lain yang saya suka adalah saat bernyanyi di penghujung muhasabah itu,
pasca banjir itu… ATS yang dikomando trainer untuk maju kedepan, berdiri bergandengan
tangan, bernyanyi bersama… Ku lihat, banjir benar-benar telah reda, semua telah
berdiri, ruang agak bercahaya terang karna pantulan LCD dengan background yang
cerah. Senyum simpul disana-sini pertanda lega telah memohon ampun… Tapi tidak
dengan ku, masih saja bulir air itu nakal sesekali membasah pipi, karna aku
terharu. Sangat terharu. Terharu mendapat keluarga baru. Terharu para maba
dihadapanku benar-benar larut dalam taubat mereka. Terharu melihat semua
bergandengan tangan, merangkul, tak peduli lagi background masing-masing. Semua
sama, semua hambaNya, yang membedakan hanyalah yang Taqwa. Ya Allah betapa
indahnya rangkulan ini, berapa indahnya perjalanan spiritual yang mencerahkan membukakan
hati kembali hamba-hambaMu yang haus hidayah ini...
ESQ bukan sekedar training super,
tapi sudah seperti kebutuhan penchase ruh. Ada satu hal yang lucu bagiku. Di
lautan para peserta. Di setiap kanan, kiri, depan, maupun belakang peserta
pasti terdapat tissu, baik yang masih baru maupun tumpukan yang sudah terpakai
menguras banjir tak diundang. Syukurnya mereka membawa tissu dan karpet serap
air di ruang ini, kalau tidak bisa-bisa ATS yang akan kewalahan menguras ruang
pasca banjir bandang…:D
Dan pernah tak sengaja ku lihat
ketika para peserta baru saja menyelesaikan sholat dzuhur berjama’ah dan
kembali pada barisan duduk sebelum acara dimulai kembali. Tampak seorang
perempuan memboyong sebuah tissu ukuran besar. Ia berdiri dan mengatakan agak
keras namun serak-serak terdengar “ada yang kehabisan tissu?” sambil mengangkat
tissu itu agak tinggi. SubhanAllah… terkagum-kagum aku melihatnya, tapi sekali
lagi jadi lucu… Kontan teman-teman perempuan yang lain mengacungkan tangan dan
bersahutan “akuu….” Kata seorang dari mereka. Barisan lain tak mau kalah “aku
juga minta dong, kehabisan ni…” di susul pun yang lain “aku jugaa….” Dan tanpa
diduga, barisan Adam diseberang sana pun tak kalah, beberapa juga mengacungkan
tangan “aku….aku…” disahut yang lain “iya yang cowok jugaa….” Ketika untuk
teman-teman perempuan dirasa cukup, ia mengoper ke pihak barisan laki-laki.
Ketika sudah sampai ditangan salah satu mereka, bisa ditebak; berebut… Ah mengapa
kaum Adam tidak bisa sesabar kaum Hawa? Heheee… ada-ada saja… Tapi super sakali
bukan, 7 budi utama ESQ yang salah satunya Peduli terealisasi langsung disini…
Catatan penting selama menjalani
tugas menjadi ATS ini adalah tugas perdanaku, ATS pertama kalinya bagi ku.
Ternyata berjuta rasa; Ketika harus jadi pusat perhatian teman-teman tetangga
kamar ketika melihat aku berbusana hitam-hitam. Ketika harus berangkat ba’da
subuh karna asrama ku jauh. Ketika harus ontime briefing karna sudah aku
azamkan akan amanah. Ketika harus bersabar menghadapi maba yang hobi
bolak-balik kamar mandi ketika acara inti berlangsung, bersabar dengan
heterogen tingkah maba. Ternyata sarat ibroh; Ketika harus cekatan maju
mengambil makan siang atau snack untuk peserta. Ketika harus membantu P3K
memboyong setengah lari seorang peserta yang pingsan ketika keadaan ruang gelap
dan gemuruh backsound. Ketika harus mengakhirkan makan dan memprioritaskan
melayani ikhlas para peserta. Ketika sontak kaget bahu ku tiba-tiba ditepuk
oleh tangan seorang laki-laki yang terakhir ku ketehui adalah ATS dari Fosma
yang mungkin tidak mengerti adab ikhwan-akhwat non mahram dalam agama. Ternyata
setiap tugas disini adalah sarat pelajaran dan ladang amal ketika diniatkan
ikhlas karnaNya semata.
Cerita
diatas sungguh tidak cukup mewakili perasaan yang sebenarnya… Karna rasa dan
pengalaman yang sebenarnya sungguh tak terkata… ATS super….!!
ESQ
!! ….Go, go, go…. Fight, fight, fight…. Win, win, win….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar