Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 28 Agustus 2013

Sejuta Rasa ATS ESQ 2012



06.00 briefing panitia dimulai. Dibuka dan dipimpin oleh mas Roni. Pembagian job dan arahan lainnya. Ku lirik sekali lagi mereka para sahabat ATS, lucu juga. Lucu, ATS ESQ selalu dibersamai dresscord hitam-hitam dari kepala hingga ujung kaki. Entahlah, apakah aku merasa lucu, takut, atau bahkan prihatin? Hehee, bisa jadi semuanya. Lucu karna sudah seperti pasukan ninja. Takut karna gelap identik dengan mistis dan sejenisnya. Prihatin karna sudah seperti rombongan takziah. Nano-nano dah. Tersungging dua senti bibir kanan ku menahan geli yang bisa saja berbunyi. Ketika tepat ada yang menangkap wajahku, seorang dari mereka, berpura-pura saja aku seolah senyum simetris, hehe :D Hayalanku buyar dengan sapa semangat khas ESQ dari mas Roni, Semangat Pagi….!!



            Pasukan ATS sudah dibagi dua kelompok, sebagian diluar ruang training menjaga dan mengurus registrasi dan tanda pengenal peserta. Lalu sebagiannya di dalam ruang training mengatur barisan duduk, lighting, camera, tata ransel/tas peserta, menyambut dengan senyum terhangat, atau sekedar menjawab pertanyaan menggemaskan dari mereka. Pernah ada peserta yang baru saja ku sambut kedatangannya dengan senyum terbaik tiba-tiba bertanya, “Mbak, pulangnya jam berapa ya?” Gubraaak…. Baru juga masuk, baru juga dua langkah, udah nanyain pulang. Ingin rasanya mencubit kedua pipi cubby seorang maba dihadapan ku itu, gemas. Bukan karna cubbynya, tapi lebih karna pertanyaan menggemaskannya. Tanpa dikomando, kedua alis ku seketika naik ke atas, tapi secepat kilat ku padamkan dari wajah, tidak, ATS tidak dilatih untuk bengong, mimik sebal atau cemberut, tapi jadilah pribadi yang menyenangkan dan menenangkan. Tipe highstyle seperti maba dihadapanku itu pasti menuntut agenda yang setipe dengan jiwanya. Liat saja, anda belum merasakan sensasi dahsyatnya ESQ sih, gumamku… Karna ESQ bisa meluluhkan hati semua kalangan, seorang pejabat sekalipun, dari belahan bumi manapun… Please start enjoyed…. ^^

Inti dari kegiatan ESQ sebenarnya adalah momen-momen ketika lampu di matikan, gelap seluruh ruang hingga sudut-sudutnya. Ketika para peserta duduk rapi dan tenang dalam barisan teratur, dalam duduk yang nyaman. Ketika dinginnya AC benar-benar mencubit-cubit merasuk hingga ke ubun-ubun. Serta ketika para ATS berjaga ria di blok-blok barisan lautan peserta atau memantau dari belakang. Dan tidak lupa juga tentunya para P3K siap siaga satu. Berbagai kalimat motivasi, peringatan, mengingatkan, menanyakan, menekankan, hingga muhasabah, membuat suasana lama kelamaan menjadi seolah ruang bioskop yang penontonya tidak hanya terkagum, empati, meringis, tapi juga seperti menjadi aktor pemeran utama dalam film itu. LCD empat layar dan suara gemuruh lagu, maupun perkataan trainer yang mengelegar hampir mememakkan lebih karna apa yang disampaikan sampai ke hati tanpa permisi. Tapi ini lebih dari sekedar film action, pertanyaan dan penegasan yang ditanyakan berulang kali telah mengetuk hati siapapun sekencang-kencangnya. Mungkin sangking kencangnya ketukan itu, sangking kencang panggilan hati itu, sangking kencangnya peringatan mengerikan itu, sangking terbayang dosa yang dilakukan sudah bertebar bagai debu di udara, sehingga beberapa dari pesera pingsan tak sadarkan diri. Tapi lebih banyak yang tetap dalam posisinya duduk tertunduk tersedu-sedu.

Hei, menangis tersedu-sedu disini tak pandang bulu. Semua terharu, semua berkaca-kaca, semua tertunduk, semua terpejam sesegukan, semua pipi terlanjur basah… Tak ada istilah gengsi lagi menangis bagi kaum laki-laki, itu tidak berlaku disini… Tidak ada jaim bagi kaum Hawa karna takut makeup luntur, rusak, dsb… (Terakhir ku ketahui, tak sedikit juga yang sengaja membawa makeup untuk memoles kembali wajah mereka ketika training usai ;-) )… Semua hanyut dalam perjalanan spiritual yang dipandu oleh trainer… Dan Hei, tak cuma peserta, ATS jugaa…. Asal tau saja, dibelakang ATS juga banyak yang sesegukan, sesekali meraih tissu mengapus bulir deras membasah pipi. Ku lirik ATS yang hari-hari sebelumnya atau tahun kemarin yang juga menjadi ATS, ia juga tersedu. Lah aku? Tipe orang yang mudah peka dan melankolis seperti ku tentu juga tidak ketinggalan tersedu. Bukan karna ikut-ikutan tentunya, tapi karna teringat kalau nyawa dicabut, teringat dosa bertaburan, teringat orang tua, teringat niat ibadah ku selama ini, teringat semuanya. Kalimat sihir sang trainer benar-benar bagai tipe recorder hidup kami yang memutar ulang semua memori dosa silam, dan tentu ditutup dengan memohon ampun, istigfar, hingga hati menjadi tenang…

Dan momen lain yang saya suka adalah saat bernyanyi di penghujung muhasabah itu, pasca banjir itu… ATS yang dikomando trainer untuk maju kedepan, berdiri bergandengan tangan, bernyanyi bersama… Ku lihat, banjir benar-benar telah reda, semua telah berdiri, ruang agak bercahaya terang karna pantulan LCD dengan background yang cerah. Senyum simpul disana-sini pertanda lega telah memohon ampun… Tapi tidak dengan ku, masih saja bulir air itu nakal sesekali membasah pipi, karna aku terharu. Sangat terharu. Terharu mendapat keluarga baru. Terharu para maba dihadapanku benar-benar larut dalam taubat mereka. Terharu melihat semua bergandengan tangan, merangkul, tak peduli lagi background masing-masing. Semua sama, semua hambaNya, yang membedakan hanyalah yang Taqwa. Ya Allah betapa indahnya rangkulan ini, berapa indahnya perjalanan spiritual yang mencerahkan membukakan hati kembali hamba-hambaMu yang haus hidayah ini...

            ESQ bukan sekedar training super, tapi sudah seperti kebutuhan penchase ruh. Ada satu hal yang lucu bagiku. Di lautan para peserta. Di setiap kanan, kiri, depan, maupun belakang peserta pasti terdapat tissu, baik yang masih baru maupun tumpukan yang sudah terpakai menguras banjir tak diundang. Syukurnya mereka membawa tissu dan karpet serap air di ruang ini, kalau tidak bisa-bisa ATS yang akan kewalahan menguras ruang pasca banjir bandang…:D

            Dan pernah tak sengaja ku lihat ketika para peserta baru saja menyelesaikan sholat dzuhur berjama’ah dan kembali pada barisan duduk sebelum acara dimulai kembali. Tampak seorang perempuan memboyong sebuah tissu ukuran besar. Ia berdiri dan mengatakan agak keras namun serak-serak terdengar “ada yang kehabisan tissu?” sambil mengangkat tissu itu agak tinggi. SubhanAllah… terkagum-kagum aku melihatnya, tapi sekali lagi jadi lucu… Kontan teman-teman perempuan yang lain mengacungkan tangan dan bersahutan “akuu….” Kata seorang dari mereka. Barisan lain tak mau kalah “aku juga minta dong, kehabisan ni…” di susul pun yang lain “aku jugaa….” Dan tanpa diduga, barisan Adam diseberang sana pun tak kalah, beberapa juga mengacungkan tangan “aku….aku…” disahut yang lain “iya yang cowok jugaa….” Ketika untuk teman-teman perempuan dirasa cukup, ia mengoper ke pihak barisan laki-laki. Ketika sudah sampai ditangan salah satu mereka, bisa ditebak; berebut… Ah mengapa kaum Adam tidak bisa sesabar kaum Hawa? Heheee… ada-ada saja… Tapi super sakali bukan, 7 budi utama ESQ yang salah satunya Peduli terealisasi langsung disini…


            Catatan penting selama menjalani tugas menjadi ATS ini adalah tugas perdanaku, ATS pertama kalinya bagi ku. Ternyata berjuta rasa; Ketika harus jadi pusat perhatian teman-teman tetangga kamar ketika melihat aku berbusana hitam-hitam. Ketika harus berangkat ba’da subuh karna asrama ku jauh. Ketika harus ontime briefing karna sudah aku azamkan akan amanah. Ketika harus bersabar menghadapi maba yang hobi bolak-balik kamar mandi ketika acara inti berlangsung, bersabar dengan heterogen tingkah maba. Ternyata sarat ibroh; Ketika harus cekatan maju mengambil makan siang atau snack untuk peserta. Ketika harus membantu P3K memboyong setengah lari seorang peserta yang pingsan ketika keadaan ruang gelap dan gemuruh backsound. Ketika harus mengakhirkan makan dan memprioritaskan melayani ikhlas para peserta. Ketika sontak kaget bahu ku tiba-tiba ditepuk oleh tangan seorang laki-laki yang terakhir ku ketehui adalah ATS dari Fosma yang mungkin tidak mengerti adab ikhwan-akhwat non mahram dalam agama. Ternyata setiap tugas disini adalah sarat pelajaran dan ladang amal ketika diniatkan ikhlas karnaNya semata.




Cerita diatas sungguh tidak cukup mewakili perasaan yang sebenarnya… Karna rasa dan pengalaman yang sebenarnya sungguh tak terkata… ATS super….!!
ESQ !! ….Go, go, go…. Fight, fight, fight…. Win, win, win….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About