Lagi-lagi Fida tak mampu menahan kantuk
beberapa saat setelah tilawah ba’da subuh… Sering kali tergesa-gesa setiap
kegiatan pagi hari… Fida malu, sungguh malu, terlebih pada ‘ammah-‘ammah
sholihah tetangga kamar kiri dan kanan… Mungkin pantas jika dikatakan ‘pemalas’…
Lihat saja ibunya Azzam dalam novel dan film religi Ketika Cinta Bertasbih-nya
Ust.Habiburrahman, tidak merestui anaknya Azzam menikah dengan seorang akhwat
yang tertidur ba’da subuh, itu pemalas katanya… Belum lagi Rasulullah yang
menegur keras Aisyah saat hendak membaringkan tubuh ba’da subuh… Lalu apa lagi
pembenaran Fida atas dirinya?... Tapi sungguh Fida hanya ingin sholihah, meski
dengan berbagai keterbatasan diri…
Kadang apa yang dipandang baik oleh manusia,
belum tentu baik di hadapan Allah, pun sebaliknya… Tapi bukan berarti sebagai
pembenaran atas tindakan yang tidak baik di mata sesama… Begitu halnya dengan
Fida, yaa jika menoleh kebelakang, masa kecilnya sudah membentuk jam biologis
tidur yang berantakan… Jam kelelawar… Malam melek,
pagi merem… Kebiasaan yang paling
sering adalah kebiasaan menghafal pelajaran sekolah hingga larut dan tengah
malam… Karena gaya belajar Fida lebih terdukung jika dalam suasana yang hening,
ya tengah malam itu… Atau juga menonton TV, apapun ditonton, bola oke, action
oke, film oke, talkshow oke, berita juga…. Selain itu, target baca buku yang ia
buat sendiri… Meskipun bacaannya novel, novel-novel pendidikan maupun berbau
islami, selalu ia targetkan semalam suntuk… “Aku akan selesaikan novel ini malam
ini juga…” teguh Fida. Jadilah tidur selalu di atas jam nol-nol…
Orang tua? Abah,
Umi, seringkali menegur, tapi karena sudah kecanduan berat dengan bacaan fiksi,
tetap saja jalankan aksi dibawah bayang-bayang waspada ketauan Umi, Abah, masih
terjaga ditengah malam… Atau beda ketika menghafal pelajaran, ini lebih karena
Fida orang yang melankolis tapi ambisius… Mudah terbawa perasaan dan pikiran,
tapi serius mencapai apa yang memang sudah ia targetkan… “Besok waktu guru
menjelaskan, aku sudah harus hafal duluan rumus-rumus dan teorinya…” tegas Fida
sering kali. Ya begitulah Fida, waktu malam yang produktif…. Waktu pagi di alam
bawah sadar…. Akibatnya? Hingga kini terbiasa dengan jam biologis itu… sulit
mengubahnya… tapi tentu bisa… namun lagi-lagi terulang… ah.
Jadi, tidak sholihah? Ya tetap tidak sholihah
namanya…
Fida selalu berusaha mengatur segalanya,
memperbaiki segala kekurangannya… Terulang lagi… terulang lagi… Ia hanya ingin
jadi sholihah, berusaha tetap tersenyum dengan anggapan negatif orang lain… Kekurangan
yang diselalu terperhatikan, meski sulit, meski dipandang sebelah mata… Sekali
lagi, Fida hanya ingin jadi sholihah… dan belajar jadi sholihah… ingin bidadari
cemburu padanya… Terbayang, ia adalah calon istri orang, dan calon ibu untuk
anak-anaknya kelak… Jadi tidak bisa jadi sholihah, bagaimana kualitas suami dan
para buah hati? Kan istri/ soerang ibu adalah madrasah pertama keluarga…. Hingga
sujud di sepertigamalam terakhir itupun titik bening semakin membasah pipi,
malu padaNYA… Lebih malu karena belum bisa jadi sholihah….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar