Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 26 Juni 2014

Hunian Baru



Tentang runian baru. Bukan rumah kos, bukan juga kontrakan. Ini hanya rumah titipan seorang ibu berbaik hati. Menitipkan rumah untuk dirawat dan untuk kami saling membina. Sesekali juga dipakai untuk kegiatan keagamaan anak-anak SDIT Salman, karna ibu adalah pengurusnya. Ibu Sayrifudin, aku tak begitu mengenal beliau. Hanya pernah berpapasan sekali saat beliau berkunjung mengadakan rapat di rumah untuk kegiatan pesantren kilat anak-anak SDIT Salman saat bulan puasa nanti. Kata mbak Lilis, Bu Syarifudin itu asal daerahanya sama denganku: Baturaja. Aku menerawang, ternyata ada juga tokoh luar biasa asal kotaku, hehe :D

            Hunian baruku ini adalah bangunan rumah dua lantai. Lantai pertama ada ruang tamu (yang saat ini multifungsi juga sebagai ruang sholat), ruang keluarga, ruang kecil yang aku juga tidak tau buat apa, dua kamar mandi, satu dapur, satu gudang, garasi mobil, dan empat kamar tidur. Tiga kamar tidur teman dan satu kamar tidur tamu. Sedangkan dilantai atas ada tempat jemuran dan satu kamar tidur dengan ukuran yang sangat luas, sekitar 5x4 meter. Nah, kamarku di lantai dua ini, bersama seorang kakak perempuan mahasiswi UGM angkatan 2009, Lelia namanya. Antara lapakku dan lapak kak Lelia itu tidak kami sekat, jadilah ruang ini tetap terasa begitu lebar karena barang-barang kami hanya memakan ruangan setengahnya saja. 

            Mbak Lilis, seorang santri Asma Amanina angkatan 1. Beliaulah yang menjadi perantara aku bisa tinggal disini. Saat beliau datang di wisudaku Asma angkatan 4, beliau menawarkan ke beberapa santri untuk hunian rumah gratis tinggal bayar listrik dan tak lupa pembinaan. Just it! 19 Juni 2014 aku angkut barang pindahan, dari PPMi Asma ke Perumanan Banteng Baru II no.7 Jakal ini. 

            Rumah ini begitu nyaman, siapa yang tidak kesaran dengan rumah yang cukup mewah, bersih dan sejuk. Dari jendela kamarku, aku bisa melihat berbagai rumah mewah lainnya. Perumahan ini memang kesemuanya adalah rumah warga yang sepertinya orang-orang sibuk. Pagi, siang, sore, hingga malam lagi, tidak terlalu ramai dengan aktifitas diluar rumah seperti kebanyakan perumahan area kampus. 

            Biarlah aku mengukir cinta di hunian baru ini. Biarlah aku menebar cinta disini. Akan banyak belajar, belajar menempatkan diri, belajar lebih mandiri dan lebih dewasa lagi. Banyak belajar dari penghuni rumah yang terdiri dari 5 orang. Muna ( mahasiswi semester 4 akuntansi di STIE YKPN), mbak Rini (mahasiswi angkatan 2009 kimia UGM), mbak Syahidah (mahasiswi UIN yang sudah lulus dan kini sudah bekerja yang aku belum tau kerjanya dimana), mbak Lillis (sudah lulus kuliah dan kini bekerja di kantor Ziswaf jakal km.6,5), serta mbak Lelia (teman sekamar, mahasiswi tingkat akhir yang sedang garap skripsi, UGM, teknik pertanian). Biar robithoh yang selalu dibaca bersama pasca sholat subuh berjama’ah menjadi pengikat dan penjaga hati-hati kita agar selalu terpaut dan merasakan satu cinta dalam keluarga.

            Semoga kemewahan ini tidak melupakan ku akan Engkau… Terima kasih ya Rabb, atas nikmat yang tiada kira ini. Kau mudahkan jalanku, semoga syukur nikmat pula balasku padaMu… Alhamdulillah… Bismillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About