Aku rasa kualitas diri ini tlah banyak berubah. Kondisi lingkungan patutnya menjadi perhatian. Aku yang haruslah pandai menyesuaikan, menempatkan d iri, dan faham. Poin ini sebenarnya yang menjadi soal: prihal kefahaman.
Dalam arkanul baiah, tsiqoh ditaruh paling bawah, sedangkan
faham (al-fahmu) adalah peringkat pertama. Memang ini adalah sebuah tahapan,
dimana menggapai satu tingkatan harus melalui tingkatan yang lain. Fahm-lah
dulu, baru engkau akan tsiqoh, lalu berjalan beriringan.
Buah dari ke-tsiqohan ini tentu menghasilkan konsekuensi.
Konsekuensinya tentu akan sangat berimbang dengan apa yang diperjuangkan.
Aku merasakan… segelintir hal belum tuntas dengan
kefahamanku…
Aku merasakan… kesungguhan masih menjadi PR dalam merengkuh
jalan Mu…
Aku merasakan… Labil itu kadang mengerogoti diri…
Aku merasakan… Masih butuh asupan ruhy…
Yaa Rabb, prahara apapun yang terjadi padaku hari ini,
Beri kekuatan agar diri ini tetep tegar saja berdiri, menatap dengan tatapan semangat lagi...
Aku kembalikan padaMu…yang mungkin prahara terjadi adalah karna
menggunungnya dosa, karna busuknya kesombongan diumbar, karna mulai jauh hati
ini condong pada tujuan yang melenakan…
Ini bukan ujian, tapi inilah teguran, tamparan dari Mu ya
Rabb untuk hamba yang lalai…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar