Fiqh Prioritas, 18 Februari 2013
Pokok Bahasan: Bagaimana kita bisa mengaplikasikan Aulawiyyah atau prioritas...
Seorang yang tidak mampu memahami pekerjaannya, maka ia tidak akan mampu memprioritaskan pekerjaan itu. Lalu bagaimana kita memahami pekerjaan? Yaitu tidak sekedar pekerjaan itu kita lakukan, tetapi dilakukan dengan menghasilkan hal-hal positif dalam keseharian.
Dan perlu dicatat juga bahwa, jika pekerjaan itu dilakukan sekenanya saja, maka Allah tidak akan memberikan penghargaan kepadanya. Maka, lakukan dan selesaikan pekerjaan dengan Proporsional dan Profesional !
Jadilah seorang yang komit dengan pekerjaan yang manfaat. Istiqomah lebih mulia daripada seribu kemuliaan. Karna melawan rasa enggan atas rutinitas manfaat adalah bentuk melawan hawa nafsu. Lalu penting dan tidak penting itu bukan masalah hawa nafsu, namun terletak pada tanggung jawab sebagai bentuk kedewasaan kita.
Orang yang hebat adalah bukan yang mampu menyelesaikan semua pekerjaannya, namun mampu menahan keinginannya, itulah keistiqomahan. Optimallah dalam pekerjaan antum sekarang ! Karna semua pekerjaan orang Muslim itu penting, tiada yang tidak penting. Karna orang beriman akan memilih pekerjaan yang penting. Contoh: pekerjaan penting saya: kuliah, maka bersungguh-sungguhlah saya dalam kuliah. Dan jika seorang telah sadar bahwa suatu pekerjaan itu penting, maka apapun akan dikorbankan untuk kepentingannya.
Biasakanlah menuntaskan satu pekerjaan, baru kepekerjaan lain. Dalam tarbiyah saja ada tadarruj. Ketika kita mampu menyelesaikan pekerjaan satu demi satu, maka ia akan sadar akan berharganya waktu. Ia akan mengalokasikan waktu untuk pekerjaan-pekerjaan itu.
Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (QS 94: 7).
Sholat wajib dan sholat sunah tidak ada yang berbenturan, karna punya alokasi waktu. Bagaimana dengan kita? Fahami pekerjaan kita, sehingga tidak mengorbankan pekerjaan yang penting untuk yang lain. Dan jiwa itu harus dilatih untuk memilih pekerjaan yang penting dan atas ridhoNya.
5 kesimpulan bagaimana mengaplikasikan prioritas...
1. Kenalilah betul-betul pekerjaan antum
2. Tentukan prioritasnya
3. Alokasikan waktunya
4. Jangan biarkan waktu itu terbuang dan memakan alokasi waktu amal
5. Bersyukurlah pada Allah jika kebaikan yang didapatkan dan jangan menyalahkan objek apalagi pekerjaan itu belum selesai.
-semoga bermanfaat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar