Wahyu pertama turun adalah anjuran untuk menimba ilmu…
“Iqro’ ” Bacalah! Menyambung dari perintah ini, tentu ada sebuah makna besar
yang terkandung di dalamnya selain sekedar mencari ilmu. Makna sebuah kefahaman
yang harus tercapai dari pencarian ilmu itu. Jika sekedar mendapat ilmu namun
tidak diiring kefahaman, realisasinya akan bermasalah, aplikasinya akan
tersendat persoalan personal.
Seperti halnya jama’ah mulia yang memperjuangkan pembinaan
dan atmosfer Islam bergaung seluruh penjuru bumi Allah ini. Jama’ah mulia yang
didalamnya diperankan oleh jundi-jundi yang menamakan diri sebagai ‘aktifis
dakwah’… Tugas dan visi mulia pun yang diemban, dengan harapan langkah yang
serempak karena kefahaman yang matang…
Inilah yang masih menjadi PR besar sekarang. Sudahkah
cukup kefahaman para jundi itu tentang harakah ini dan wasilahnya…? Atau hanya
sebatas tau permukaan saja… Atau bahkan baru meraba dan menerka sendiri… Bisa
jadi…
Inilah persoalan sangat penting sebenarnya… Ketika harus
ada jundi yang diakselerasi, karbitan istilah kerennya, ada dua kemungkinan
besar… Yang pertama adalah jundi ini akan benar-benar menjadi kader topgrade
dengan kemampuan sapu bersih lapangan. Atau kemungkinan kedua yaitu akan mental
begitu saja… Karena itulah, jika kita sadari bahwa kita adalah hasil
akselerasi, dimana bukan egoisme dari atas namun pada kondisi lapangan yang
menderak adanya tangan-tangan yang ambil bagian, maka kewajiban terpenting dari
setiap kita adalah mendalami gerakan ini, dengan tujuan, visi, misi, strategi,
wasilah/ cara, agar tercapai Al-Fahmu
itu…
Itulah mengapa salah satu alasan mengapa Al-Fahmu ditempatkan paling utama dalam
arkanul bai’at. Karena harapannya, kefahaman ditempatkan dan diprioritaskan
sebelum kita beramal/ action dilapangan, sebelum kita tsiqoh pada qiyadah,
ataupun sebelum kita ikhlas terhadap segala keputusan jama’ah… Itulah, kunci
pertama dan utama: FAHAM…!
Jangan biarkan kefahaman kita setengah-setengah.. Bisa
jadi barisan sakit hati itu menjadi harakah kita berikutnya? Na’udzubillah… Ukh
wal Akh, mari fahami betul-betul gerakan ini, baru menjuhge dan mengambil
keputusan… Pun jangan biarkan kita berlarut-larut dalam kontroversi hati,
komunikasikan pada guru/murabbi… Catat, faham sebelum apapun !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar