Menatap lewat jendela, masih deras
saja hujan diluar. Memang akhir-akhir ini sore hari selalu saja Yogyakarta dan
sekitarnya diguyur hujan cukup deras. Selepas ashar, duduk-duduk sebentar
ngobrol akrab bersama adik-adikku ini. Ruang yang terbagi dua. Ruang dalam yang
sedang dipakai tiga orang pemilik rumah ini, DPM KM UNY. Hanya saja, untuk satu
sampai dua bulan ini kita claim dulu
sebagai sekretariat KPU :D Tentunya sudah izin dung…
Masih seru ngobrol sembari tertawa
renyah bersama mbak Rina, mbak Tuti, dan dua adik devisiku ini. Mbak Rina yang
suka bikin geli dengan ide-idenya. Mbak Tuti yang tanpa ngomong apapun sudah
lucu tenan, serta kedua adik imut devisiku, sebut saja Arum dan Endah, yang
sangat-sangat suka tertawa… Ah, mereka benar-benar membuatku sejenak melupakan
problem yang sedang melanda lingkaran ini, problem mulai retaknya kesolitan kami…
Masih dalam kesibukan men-cheklist kelengkapan formulir
pendaftaran peserta pemilwa. Penuh kehati-hatian. Hmm, tapi tenanglah, sudah
biasa berhubungan dengan data. Hanya lemahnya aku adalah dalam pengamanannya. Sejauh
ini, sudah tiga flashku hilang, satu flash orang menghilangkan… L Karena sudah tau nilai kelemahan
diri, saya berikan tugas pengamanan data pada sekretaris sajalah :D. Baiklah,
semua kembali berbincang seputar KPU ini kedepannya… Berbicara seputar ketua,
bagaimana semangat KSK, tentang Arum yang banyak tertawa, haha :D dan… tiba-tiba
suasana terdiam… Segerombolan laki-laki tinggi semrawutan mengucap salam dan
menanyakan sekretariat KPU KM kami ini, dengan mata yang tajam… Hei, mau apa
mereka? Pikirku.

Suasana sedikit tegang dengan
Intinya, mereka menuntut perpanjangan waktu untuk pendaftaran calon pemilwa hingga
ditambah 10 hari lagi. Wow? :O Hmm… dengan pembenaran diri atau lebih tepatnya
mengorek kesalahan KPU: publikasi yang tidak tampak. Klarifikasi, bukan tidak
tampak sebenarnya, namun lebih tepatnya belum massif, baik ontheroad maupun
sosmed.
Ujung-ujungnya mereka meminta
kepastikan KPU menuntut keputusan cepat saat itu juga. (Enak aje :P)… Mengingat
hari itu (Kamis, 14 November) adalah hari terakhir pendaftaran dan pengembalian
berkas untuk esok harinya diverifikasi. KPU adalah sebuah kesatuan lembaga yang
terbentuk untuk saling menyatu, jika satu bagian goyah semua harus ikut
menanggung. Ibarat adalah sebuah jama’ah, jadi keputusan adalah harus dari
pertimbangan semua personal didalamnya. Pak ketua KPU menekankan semua akan
dipertimbangkan dibahas dalam rapat istimewa KPU satu jam sebelum jam
pendaftaran berakhir (pukul 16.00 WIB), ditambah statement bantuan dari Koor
Soskam, berbalik menekankan pada mereka bahwa semua akan diputuskan dalam rapat
bersama, karena sebelumnya (tanpa ada atau tidaknya serangan senja ini) rapat
itu nantinya memang sudah direncanakan mengingat pendaftar calon pemilwa masih
sangat minim.
Tidak cuma Soskam sebagai media
publikasi yang tertampar sebenarnya, namun semua juga ikut merasakan. Sudah
sejauh ini memang diakui gerak dari publikasi sangat-sangat lamban. Banyak
timeline yang jauh dari targetan ngaretnya. Segalanya terlalu santai, hingga
akhirnya hari terakhir pendaftaran pamflet baru selesai cetak. Hal miring
lainnya adalah surat pemberitahuan ke semua ormawa juga beberapa belum
diterima. Selain itu, beberapa informasi seperti CP, fb, twitter, tahapan, dan
beberapa info penting belum termuat dalam pamflet. Kontras sekali memang,
janggal yang berlebihan, publikasi baru massif justru baru pada saat
pendaftaran, hari terakhir pula.
Memperhatikan wajah adik-adikku
lekat-lekat, satu persatu. Semoga masih tersimpan semangat-semangat sebelumnya.
Tidak lupapun menatap lekat wajah mereka Koor Soskam dan Pak ketua. Memang ya,
laki-laki itu terlalu santai menurutku, terlalu membuat semuanya mudah. Yah
meski terkadang kerja mereka memuaskan karena banyak action dibanding ngumaman seperti
halnya wanita, namun jika sudah seperti ini semua sama saja.
Jadi, siapa yang salah dan perlu
disalahkan? Semuanya. Semua salah dan semua yang harus mempertanggungjawabkan
kesalahaan ini. Rapat istimewa semoga menjadi awal bangkitnya KPU setelah
sekian lama tertidur pulas. Keputusan mengatakan pendaftaran ditambah enam
hari, hingga sampai dengan Rabu, 20 November 2013. Semua timeline KPU dirombak
ulang. SK baru dikeluarkan. Jobdest dibuat semakin jelas.
Malam itu juga, yah malam itu juga, semuanya
diselesaikan. Desain pamflet dan leaflet diedit hingga fix, langsung cetak
tunggu. Begitupun sosmed, langsung dieksekusi. Tatanan kami perbaiki, polo
komunikasi diperinci, targetan perdivisi kedepan diperjelas lagi. Ah, akhirnya
senyum-senyum itu terbit kembali, setelah sebelumnya saling ingin terbawa
emosi. Memperhatikan wajah polos adik-adikku, mereka masih saja memanggiku “Mama”…
:D Mereka sumber semangat yang tiada nilai.
Mungkin, semua akan terketuk saat
masalah datang. Mungkin, semua akan solid setelah masalah genting menghimpit. Mungkin, semua
akan tertata setelah keluhan-keluhan luar semakin terdengar. Dan bisa jadi,
inilah hikmah terbesar dari semua ini, dari tidur yang terkanget dibangunkan…
Squad KPU, solid !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar